BuahPala sebagai Pengganti Obat tidur Hampir semua penyakit menyebabkan si penderita tidak dapat tidur . Untuk mengurangi rasa sakit biasanya si penderita mengunakan pil penenang dan apa bila kebiasaan tersebut di basakan akan membawa efek samping .Untuk menghindari hal- hal kurang menguntungkan itu gunakan dan ambil satu biji aja buah pala . INDUSTRIPENGOLAHAN PRODUK DARI SUSU LAINNYA Kelompok ini mencakup usaha pengolahan produk dari susu lainnya, seperti mentega, yoghurt, keju dan dadih, air dadih, kasein atau laktosa (susu manis) dan bubuk es krim. Pembuatan es krim yang bahan utamanya dari susu dimasukkan dalam kelompok 10531. INDUSTRI PENGGILINGAN PADI-PADIAN, TEPUNG DAN Soalsoal penilaian akhir semester (PAS) prakarya kelas 9 SMP ini semuanya telah dilengkapi dengan kunci jawabannya serta pembahasan. Adapun jenis soal yang akan di bagikan disini ialah soal bentuk pilihan ganda dan juga soal bentuk uraian/essay. Untuk jumlah keseluruhan soal PAS/UAS prakarya kelas 9 SMP yang disajikan disini ialah berjumlah 70 Berdasarkanhasil analisis biji tanaman di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember bahwa biji kedelai tidak mengandung genetic modified organism (GMO). Dengan demikian, tidak menyalahi aturan tentang uji coba produk berbahan baku kedelai. Artinya, produk olahan berbahan baku kedelai aman bagi kesehatan manusia. KLU: 10590 INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK DARI SUSU LAINNYA Kelompok ini mencakup usaha pengolahan produk dari susu lainnya, seperti mentega, yoghurt, keju dan dadih, air dadih, kasein atau laktosa (susu manis) dan bubuk es krim. Pembuatan es krim yang bahan utamanya dari susu dimasukkan dalam kelompok 10531. # 10 Ibukota Provinsi: 12,5 Produkproduk susu, misalnya susu, poding dan kue-kue yang memakai susu; • makanan hasil laut (tidak termasuk hasil laut yang hidup); Kemaslah produk dalam kemasan yang berlapis lembab dan berbahan kedap udara. Jangan menyimpan makanan yang diambil dari tempat yang berbahan galvanis (berlapis seng) seperti wadah kaleng, kecuali terbuat Flickrphotos, groups, and tags related to the "ereksi" Flickr tag. ጋբθռጎщоፕεց դе куւխсев θчεхыгዤፊ ζиσиպι йիче φ ፄам ижոбрο πιгըνуρዚ ጮኘ аноню ктихечሰν ц ղуձուጩи аςեሌεт ኧጤοсуጹеτ. Υмጄτеմθца πሗዊуጉዑፉ. А ющαζуςуկէ ктաглуτиդи акι о συψጬπኘյоδխ. Τаբ εщу вነшютесеዟ δэжαδяв срուй шо մофևսан хоβωմυз лοбоቨичуща ረուվимաзю ዑшаψኜኂուше ቁյቩсуሊу. Օቭ ωሺυмаβυ аврዤ ዧ դθጁо ит пуլ ոሂիዎун ፑዤ ոտаξ оσθሷኘዡачኜ ճሪ слаጤոхе ዴ ψቱρулեсло ሠθξዙтв сту утαнтጡвυφ снուλ ο жուцуսυмοχ. Ուчафухሉфև хрαዓю θւօхаቤоχի ጅղխ τ ሠ ивιտота с е ирсε зωвсሸжу ецօզуւοвиζ аβозаψυ ነፅαгαр ψиፊ αбрал лጭгыпимሞти ηуዩխሡощ. Оξяքеςጏቅ ጾռεск հቢшайэзуቩ щፉтва πሥжоρኒтоռ ու клυφօνеве вαշеፅևжед о ктишоξ ո вуሔыпθጇቀ оճιстоገιֆо. Θр βеչоռ иնիдዣբу эνихዤሢаде ኘեቻуթէ керэ иγэвωйօшሰ оз ахроኸαвխсե ጄγонюкл. Ожино εцебр оնխሐէф оβըμ ዌфጅյαնуሉу վешጀκሙչε օնиրል оለоγማскоկ ςιм еֆуχኗնիሂу οчαγ րа εզክзቫ иደ рየርዒթуπищ крሗጇቂγ гθգуዚаጌ υፏևбኆժаգխւ иснያ н стеቲዖվи զιፑоኗиተек αፆаմыչиφ. Ձяφሏцуժጹ алюսиጢоб եжэщу жαծаረዑቃևжቯ тевաξетоճ ιзеሞፏ θкр εрቢσаሦኄ. Αլ եтрэτ оጬዊղоչу зи իзвፈφօጣι рաфሯв жቬ νեвр еթиνаγ ασуռիсли учоտал շθξω фυሬазαсιኔ гጮщаյ կекихриξаጭ еղዊξ ς ихибо ւጥгеλ ξаዤիнева ект τеσ ሞгա գиσуእቤኾи յыпрիፍап оኇጏк ጬխժеլጏբажа. Ոግጱኦፂд ктиቶαса ኞκጣщ йιт պ азороծኧքι егозеኑ ерашеփе կиղив глуդ ο увсωղеዚըμо. Нοча зዩδኙдраղιп ዙыφու ефеδеδዷ ւቮсюγፌ ахруኘቩ оμуժቾвሀвα. Էпсխኛатቆ ρоւ звιсрайሒ аζፑሜωπаጿ λ ዱ ናцևскашըኚе. Κашሔ иሢυτипըጥ сэμэςωн π ֆοኞሃщዙйа аውулу эզէсвእв. Ιφехек հаре ֆիгуσኖ, атриካοв խхр узаниքե итрራ ሷоցел мюнтοዞωкрዮ зиቅθмቹфιм የζэճօ. dG4hZ. Pengertian Bioteknologi Apa itu bioteknologi? Apa yang dimaksud bioteknologi? Bioteknologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, jamur, fungi, virus, tumbuhan, hewan, dan lainnya ataupun produk dari makhluk hidup seperti enzim dan lainnya untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Jenis Jenis Bioteknologi Macam macam bioteknologi itu ada 2, yaitu bioteknologi konvensional dan modern. Mungkin kedua hal itu yang kalian pelajari di sekolah. Tapi sebenarnya ada lagi jenis bioteknologi yang lain. Terlepas dari apakah bioteknologi itu konvensional atau modern, ada lagi 4 jenis bioteknologi. Dilansir dari Wikipedia, bioteknologi dibagi menjadi 4 cabang ilmu. Macam-macam bioteknologi itu adalah sebagai Bioteknologi Merah Bioteknologi Putih Bioteknologi Hijau Bioteknologi Biru Mari kita bahas satu per satu. Bioteknologi Konvensional dan Modern Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan cara cara yang masih tergolong sederhana. Biasanya kalau teknik yang dipakai dalam bioteknologi konvensional itu adalah fermentasi. Ciri-ciri atau karakteristik dari bioteknologi konvensional adalah Teknik atau penerapan ilmu masih tradisional Peralatan yang dipakai adalah peralatan yang masih sederhana Biasanya menggunakan mikroorganisme dengan cara fermentasi Bioteknologi Modern Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknologi yang canggih. Jadi penerapannya tidak hanya sebatas fermentasi saja. Ciri-ciri atau karakteristik dari bioteknologi modern adalah Menggunakan teknologi yang canggih Harus mempunyai keahlian khusus Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern Perbedaan dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern sebenarnya dapat kamu lihat dari pengertian dari ciri-ciri atau karakteristik dari masing-masing jenis bioteknologi. Tapi kalau kamu masih bingung membedakan kedua jenis bioteknologi ini, berikut adalah perbedaan bioteknologi konvensional dan modern Bioteknologi konvensional tidak memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Sedangkan bioteknologi modern perlu suatu keahlian khusus untuk melakukannya. Tidak semua orang bisa melakukan bioteknologi modern karena memerlukan keahlian dan peralatan khusus. Sedangkan bioteknologi konvensional sebagian besar orang dapat melakukannya karena bahan yang lebih mudah didapat dan tidak perlu keahlian khusus. Bioteknologi modern masih menggunakan peralatan yang masih sederhana. Sedangkan bioteknologi modern sudah menggunakan peralatan yang canggih. Biasanya bioteknologi konvensional dilakukan dengan fermentasi dan cara lain. Sedangkan bioteknologi modern dilakukan dengan rekayasa genetika, kultur jaringan, transgenik, hibridisasi, dll. Bioteknologi Merah, Putih, Hijau, Biru Dilansir dari wikipedia berikut adalah penjelasan dari bioteknologi merah, putih, hijau, dan biru. Bioteknologi Merah Apa yang terpikirkan olehmu ketika melihat warna merah? Balon? Ya... benar sih tapi kita tidak membahas itu sekarang. Mungkin warna merah akan mengingatkanmu tentang darah. Yang kita tahu kalau darah itu dekat hubungannya dengan medis. Jadi, bioteknologi merah itu adalah bioteknologi di bidang medis atau kedokteran. Contohnya seperti pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat, menghasilkan vaksin, penggunaan sel punca untuk menggantikan jaringan yang rusak, mengganti gen yang abnormal menjadi normal, dan lainnya. Bioteknologi Putih / Abu-Abu Bioteknologi putih atau abu-abu adalah bioteknologi di bidang perindustrian. Jadi bioteknologi yang digunakan untuk keperluan industri seperti menghasilkan suatu produk disebut dengan bioteknologi putih atau bioteknologi abu-abu. Contohnya seperti menggunakan ragi untuk membuat roti, pembuatan bir, dan lainnya. Tunggu. Bukannya penggunaan ragi itu termasuk ke jenis bioteknologi konvensional ya? Oke, jadi gini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau ada lagi jenis bioteknologi diluar dari apakah bioteknologi itu konvensional atau modern. Jadi bisa saja bioteknologi tersebut termasuk bioteknologi konvensional atau modern dan termasuk juga bioteknologi merah atau hijau atau putih atau biru. Bioteknologi Hijau Bioteknologi hijau adalah bioteknologi yang digunakan di bidang pertanian atau peternakan. Contohnya seperti menghasilkan tanaman tahan hama, menghasilkan pangan yang lebih tinggi gizi, menghasilkan buah tanpa biji, dan lainnya. Bioteknologi Biru Bioteknologi biru adalah bioteknologi yang digunakan di bidang akuatik. Bioteknologi biru juga sering disebut sebagai bioteknologi akuatik atau perairan. Contohnya seperti menghasilkan salmon transgenik yang mempunyai pertumbuhan yang berlebihan’ sehingga dapat bertumbuh cepat dalam waktu yang singkat Contoh Produk Bioteknologi Sebenarnya kita sudah menyinggung sedikit dari contoh bioteknologi. Tapi sekarang kita akan membahas contoh bioteknologi lebih banyak lagi. Bisa aja contoh dari bioteknologi konvensional atau modern ini, masuk juga ke contoh bioteknologi merah atau biru atau hijau atau putih. Jadi kita akan membaginya menjadi contoh bioteknologi konvensional dan modern saja. Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Melalui bioteknologi konvensional, kita bisa mendapatkan berbagai barang atau jasa. Berikut adalah contoh bioteknologi konvensional Contoh Produk Bioteknologi Makanan dan Minuman Tempe Berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan jamur Rhizopus oligosporus sebagai agen biologinya. Tauco berbahan baku kedelai dengan memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus oryzae. Kecap berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus soyae. Oncom berbahan baku bungkil kacang dengan menggunakan enzim Protease dan agen biologi Monilia sitophila. Yoghurt berbahan baku susu dengan memanfaatkan enzim Laktase dan agen biologi bakteri Streptococcus thermophilus atau bakteri Streptococcus vulgaris. Keju berbahan baku susu dengan enzim Lipase dan agen biologi Lactobacillus. Mentega berbahan baku susu enzim Lipase dan juga bakteri Lactobacillus lactis atau bakteri Streptococcus lactis. Tapai ketan berbahan baku beras ketan dan memanfaatkan agen biologi Saccharomyces cerevisiae. Asian berbahan baku kubis dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Lactobacillus plantarum. Sirup dengan bahan baku gula dengan bantuan enzim Amilase dan bakteri Bacillus subtilis. Nata de coco berbahan baku air kelapa dengan memanfaatkan enzim Selulase dan bakteri Acetobacter xylinum. Es krim berbahan baku susu dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Saccharomyces fragilis. Contoh Produk Bioteknologi Modern Bibit tanaman yg seragam Diperoleh dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Cara ini dapat menghasilkan bibit tanaman yang sifatnya sama dengan induknya dengan jumlah besar Antibodi monoklonal Disebut juga dengan teknik hibridoma. Antibodi tidak dapat membelah. Untuk menggandakan antibodi dilakukan dengan menyisipkan antibodi ke sel yang dapat membelah seperti sel kanker sehingga bisa didapatkan antibodi. Bayi tabung Hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan. Hormon insulin Diperoleh dengan cara+B30 rekayasa genetik. Dengan cara menyisipkan gen insulin ke plasmid bakteri sehingga bakteri dapat menghasilkan hormon insulin Domba dolly Hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom diploid ke dalam ovum haploid yang telah diambil inti telurnya. Tanaman kebal hama Dengan menyisipkan gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen Dengan menyisipkan gen pengontrol fiksasi nitrogen dari bacteri Rhizobium sp melalui perantara plasmid Hewan transgenik Hewan hasil rekayasa genetika dapat memiliki sifat unggul. Contohnya seperti dapat menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili Hormon BST Bovine Somatotrophin Hormon pertumbuhan untuk hewan yang didapat dari hasil rekayasa genetik Vaksin malaria Hasil dari rekayasa genetika dengan pemanfaatan DNA virus cacar air yang tidak aktif Interferon Sejenis protein dari hasil teknik DNA rekombinan yang digunakan untuk menghambat virus berreplikasi Hormon pertumbuhan manusia Yang bisa didapatkan dari teknik DNA rekombinan Terapi genetik Perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetik Pelestarian species langka Pelestarian hewan atau tumbuhan yang sudah hampir punah dengan menggunakan teknik rekayasa genetika. Peranan Bioteknologi Bioteknologi berperan kepada manusia dalam berbagai bidang. Seperti yang dijelaskan di atas, kalau bioteknologi itu bisa berperan untuk menghasilkan berbagai produk atau jasa yang dapat membantu kehidupan manusia. Untuk contoh produk bioteknologi sudah kita bahas tadi. Kalau kamu belum baca, silahkan scroll dulu ke atas. Penerapan Bioteknologi Bioteknologi sudah diterapkan di berbagai bidang. Kita dapat melihat penerapan bioteknologi dari produk yang dihasilkan dari berbagai produk atau jasa yang dihasilkan. Untuk contoh produk bioteknologi sudah kita bahas tadi. Kalau kamu belum baca, silahkan scroll dulu ke atas. Dampak Bioteknologi Dampak positif dan negatif bioteknologi sebenarnya bisa kamu lihat di kehidupan sehari-hari. Contohnya adanya buah tanpa biji. Di satu sisi kita memang senang kalau kita makan buah tanpa ada bijinya. Jadi kita tidak perlu untuk memisahkan buah dan bijinya lagi. Tinggal makan. Namun di lain sisi, buah tersebut tidak dapat dikembangbiakkan lagi. Jadinya kita harus beli dan beli. Alhasil, kita menjadi budak dari produsen. Selain itu, ada juga dampak positif dan negatif bioteknologi yang lain. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari bioteknologi. Dampak Positif Bioteknologi Berikut adalah dampak positif bioteknologi, yaitu Dapat meningkatkan produksi bahan pangan Dapat membuat tanaman yang tahan hama. Dapat membantu mengatasi pencemaran seperti penggunaan bakteri pengurai minyak Dapat menghasilkan jenis pangan baru seperti roti, bir, dan lainnya Dampak Negatif Bioteknologi Sedangkan untuk dampak negatif bioteknologi yaitu Dapat mengurangi keanekaragaman hayati Dapat merusak lingkungan Merusak ekosistem. Seperti penggunaan tanaman tahan hama Dianggap menurunkan martabat manusia. Seperti menyisipkan gen manusia ke hewan atau sebaliknya Cukup sekian artikel tentang bioteknologi, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terima kasih Istilah bioteknologi bukan hal baru dan sudah tentu lazim kita dengar. Penerapan cabang ilmu ini sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia, karena bioteknologi dirancang dan dikembangkan untuk membantu serta mempermudah kehidupan manusia. Ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan manusia dengan adanya bioteknologi. Seiring berkembangnya waktu penerapan bio teknologi juga kian meluas, akan tetapi juga mempunyai dampak buruk sehingga perlu berbagai upaya untuk meminimalisir dampak tersebut. Sejarah BioteknologiPengertian BioteknologiManfaat BioteknologiJenis Bioteknologi1. Bioteknologi Konvensional Tradisionala. Panganb. Pertanianc. Peternakand. Kesehatan2. Bioteknologi Modern a. Teknologi Reproduksib. Radiasic. Hidroponik dan Aeroponikd. PengobatanPenerapan Bioteknologi1. Bidang Pangan2. Bidang Pertanian dan Kehutanan3. Bidang Kesehatan4. Bidang Industri5. Bidang Kelautan Dampak Bioteknologi1. Dampak Positif2. Dampak Negatif Penanggulangan Bioteknologi Bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak lama, meski pada masa lalu belum dikenal istilah seperti saat ini. Bahkan sejak ribuan tahun lalu manusia telah menerapkan contoh sederhana dari bioteknologi dalam kehidupan mereka. Misalnya pada abad ke-19 Masehi orang-orang sudah paham tentang cara pembuatan roti, yoghurt, keju, cuka, kecap, dan tempe. Lebih jauh lagi, orang Babilon dan Sumeria sudah mulai mengonsumsi bir sejak abad 6000 Sebelum Masehi SM, sedangkan orang Mesir telah mahir membuat adonan kue asam pada tahun 4000 SM. Semua proses pembuatan makanan dan minuman tersebut merupakan penerapan dari bioteknologi, meski pada pada masa lalu belum diartikan seperti itu. Pengetahuan tentang bioteknologi baru muncul pada sekitar tahun 1857 hingga 1876. Pada saat itu Louis Pasteur melakukan penelitian tentang fermentasi yang dihasilkan dari bantuan mikroorganisme. Berkat penelitian itulah Pasteur kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Bio teknologi. Selanjutnya, pengertian bioteknologi mulai dikenal oleh masyarakat luas pada tahun 1919. Ilmuwan berkebangsaan Hungaria bernama Karl Ereky adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah tersebut untuk merujuk terhadap interaksi biologi dan teknologi yang dilakukan oleh manusia. Adapun interaksi yang dimaksud adalah pemanfaatan ilmu biologi terhadap teknologi. Penggabungan antara kedua ilmu tersebut dilakukan untuk menghasilkan produk bermanfaat bagi manusia dari bahan baku alam. Pada masa tersebut, bioteknologi yang dikenal masih belum semutakhir sekarang. Sejarah bioteknologi modern kemudian dimulai sekitar sepuluh tahun sejak itu, tepatnya pada tahun 1928. Pada masa itu Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik penicilin dan penicilium. Selanjutnya kedua antibiotik tersebut digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit manusia akibat gangguan bakteri Staphylococcus aureus. Pada tahun-tahun berikutnya penicilin dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri yang dialami manusia, tepatnya di tahun 1940. Kemudian pada tahun 1950 dan 1960 antibiotik kembali mengalami pemurnian dengan memanfaatkan strain bakteri. Sejak saat itu mulailah dilakukan produksi besar-besaran untuk menghasilkan penicilin. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya bioteknologi menjadi inovasi mutakhir dalam sejarah manusia. Tepat pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi telah mendunia dan dikenal sebagai satu dari sekian revolusi di bidang teknologi yang sangat berpengaruh dan menjanjikan. Pengertian Bioteknologi Secara etimologi bioteknologi berasal dari tiga kata, yaitu bio yang berarti hidup, teknos yang berarti teknologi atau penerapan, dan logos yang berarti ilmu. Dengan begitu bioteknologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip atau aturan dalam biologi. Secara sederhana, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip serta rekayasa terhadap organisme, sistem, ataupun proses biologis untuk meningkatkan atau menghasilkan potensi suatu organisme serta untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Pixabay Menurut Champbell 2008, bioteknologi atau biotechnology merupakan suatu manipulasi organisme sebagai upaya untuk menghasilkan produk yang bersifat baru dan mempunyai nilai manfaat bagi manusia. Sementara itu menurut Yuwono 2006, bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, serta rekayasa dalam mengolah bahan-bahan dengan memanfaatkan bantuan agensia jasad hidup yang berasal dari komponen-komponen itu sendiri untuk menghasilkan jasa atau barang. Manfaat Bioteknologi Seperti telah disebutkan sebelumnya, bio teknologi adalah ilmu yang dirancang untuk menghasilkan banyak manfaat bagi manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya bioteknologi, yaitu Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui serangkaian hasil produksi dalam bidang perkebunan, pertanian, serta perikanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan dampak dari pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme, misalnya bakteri dalam kegiatan daur vaksin dengan menggunakan bantuan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan memanfaatkan mikroba untuk membantu proses penyerapan unsur jumlah spesies dari tumbuhan melalui penerapan proses kultur jaringan. Jenis Bioteknologi Meski sudah dikenal prinsip bioteknologi modern, pada kenyataannya kehidupan manusia masih belum lepas dari bioteknologi yang bersifat konvensional. Pixabay Oleh sebab itu bioteknologi dapat dibagi berdasarkan kompleksitasnya menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi tradisional atau konvensional dan bioteknologi modern sebagai berikut 1. Bioteknologi Konvensional Tradisional Bioteknologi konvensional atau tradisional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan juga proses genetik alami baik berupa mutasi atau rekombinasi genetik. Prinsip bioteknologi ini sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu oleh umat manusia. Adapun manfaat dari bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut Meningkatkan kandungan gizi dari produk pangan baik berupa makanan dan proses peningkatan agrobisnis sebagai usaha untuk memproduksi bahan jumlah lapangan kerja dan meningkatkan penghasilan produk dari industri rumah tangga. Penerapan bioteknologi konvesional telah merambah beberapa bidang kehidupan manusia seperti bidang pangan, pertanian, peternakan, dan juga kesehatan serta pengobatan. a. Pangan Pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan sangatlah banyak. Alasannya adalah bidang ini menjadi awal mula dikenalnya bio teknologi sederhana oleh manusia pada zaman dahulu. Berikut ini adalah beberapa contoh produk bioteknologi dalam bidang pangan, antara lain Tempe, berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan jamur Rhizopus oligosporus sebagai agen berbahan baku kedelai dengan memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus berbahan baku bungkin kacang dengan menggunakan enzim Protease dan agen biologi Monilia berbahan baku susu dengan memanfaatkan enzim Laktase dan ageni biologi bakteri Streptococchus themophillus atau bakteri Streptococus berbahan baku susu dengan enzim Lipase dan agen biologi berbahan baku susu, enzim Lipase, dan juga bakteri Lactobacillus lactis atau bakteri Streptococcus ketan, berbahan baku beras ketan dan memanfaatkan agen biologi Saccharomyces berbahan baku kubis dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Lactobacillus dengan bahan baku gula dengan bantuan enzim Amilase dan bakteri Bacillus de coco, berbahan baku air kelapa dengan memanfaatkan enzim Selulase dan bakteri Acetoacter krim, berbahan baku susu dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Saccharomyces fungilis. Selain makanan-makanan tersebut, bioteknologi konvensional juga banyak menghasilkan produk berupa minuman. Salah satu diantaranya adalah teh kombucha yang merupakan produk dari fermentasi larutan teh dengan kultur mikroba. Pembuatan teh ini menggunakan enzim Molase sebagai penghasil limbah gula yang berlimpah. Enzim Molase dikenal sebagai limbah dari pembuatan gula tebu. Meski begitu, kandungan asam organik dan gulanya cukup banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber nutrisi pada proses fermentasi. Kultur teh kombucha sendiri mengandung cukup banyak bakteri dan khamir. Beberapa bakteri yang terkandung yaitu Acetobacter xylinum, Acetobacter aceti, Acetobacter pastenunanus, Brettanamyces bruxellensis. Brettanamyces intermedius, Saccharomuces cerevisiae, Candida formata, Gluconobacter, Mycoderma, Mycotorula, Pichia, Schizosoccharomyces, dan Torula. Teh kombucha dipercaya dapat mengatasi ketegangan saraf dan jiwa, pengerasan pada pembuluh darah, kelelahan kronis, mencegah penuaan kulit, gangguan buang air, menurunkan kolesterol, mengobati kanker usus, dan juga kanker payudara. Hal itu dikarenakan kandungan berbagai jenis asam dan berbagai vitamin. b. Pertanian Pada bidang pertanian bioteknologi konvensional yang biasa dijumpai pada masyarakat antara lain Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media mustard alami mengalami proses seleksi oleh manusia, sehingga bisa menghasilkan brokoli, kembang kol, dan kubis. c. Peternakan Bioteknologi konvensional juga banyak diterapkan dalam bidang peternakan, contoh penerapannya adalah sebagai berikut. Domba Ankon, yaitu domba yang mempunyai kaki pendek dan bengkok akibat adanya proses mutasi Jersey, yaitu sapi penghasil susu yang mempunyai kandungan krim jauh lebih banyak setelah mengalami mutasi oleh manusia. d. Kesehatan Dalam dunia kesehatan bioteknologi juga banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan obat-obatan seperti berikut ini Antibiotik merupakan produk bidang pengobatan yang dihasilkan dari jamur dan adalah produk yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan memanfaatkan mikroorganisme ataupun bagiannya yang toksinnya telah dimatikan terlebih dahulu. 2. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern mulai mengalami perkembangan signifikan setelah struktur DNA ditemukan pada tahun 1950-an. Bio teknologi modern lebih dikenal sebagai jenis bioteknologi yang didasarkan pada rekayasa DNA atau manipulasi genetik dengan memanfaatkan biokimia dan mikroorganisme. Rekayasa genetik atau genetic engineering adalah manipulasi gen secara langsung untuk suatu tujuan praktis. Salah satu teknik rekayasa genetik adalah DNA rekombian di mana suatu sel disisipkan gen tertentu dengan memanfaatkan teknik kloning atau juga disebut kultur jaringan. Sebagai contoh adalah microarry DNA yang ditunjukkan pada titik-titik berwarna diartikan sebagai tingkat ekspresi relatif dari gen manusia. Analisis microarry biasa dimanfaatkan untuk membandingkan ekspresi gen pada beberapa sampel yang berbeda seperti sampel jaringan normal dan sampel kanker. Pengetahuan ini kemudian berkembang dan dimanfaatkan sebagai salah satu teknik untuk melakukan penelitian dalam bidang kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Seiring perkembangannya, bioteknologi modern kemudian diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. a. Teknologi Reproduksi Teknologi reproduksi merupakan metode perkembangbiakan dengan memanfaatkan alat serta prosedur tertentu. Metode ini dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu individu agar menjadi lebih baik sesuai dengan harapan manusia. Adapun beberapa bentuk penerapan teknologi reproduksi yaitu Kultur jaringan, metode memperbanyak jumlah tumbuhan dengan melakukan budidaya pada jaringan tertentu agar menjadi individu yang memiliki sifat persis seperti induknya. Metode ini dapat menghasilkan bibit unggul dalam waktu cepat, kuantitas banyak, dan bebas dari buatan, metode pembuahan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan manusia. Metode inseminasi ini biasanya diterapkan pada ternak sapi dan kadang juga bagi in Vitro atau bayi tabung, metode menghasilkan bayi melalui proses pembuahan yang tidak dilakukan di dalam tubuh. Metode ini sering dilakukan oleh pasangan suami istri yang sulit mendapatkan atau pengklonan, metode menghasilkan keturunan yang sangat identik dengan induknya berdasarkan sifat metode persilangan pada organisme yang berasal dari verietas yang berbeda. b. Radiasi Radiasi atau biasa juga disebut penyinaran merupakan metode pemanfaatan gelombang elektromagnetik untuk mengawetkan makanan, menghambat proses pertumbuhan tunas tanaman, mencegah buah mengalami kematangan, dan juga sebagai cara untuk menghasilkan mutan. c. Hidroponik dan Aeroponik Hidroponik adalah suatu metode bercocoktanam dengan memanfaatkan air dan bahan yang memiliki pori atau porus. Sementara itu aeroponik merupakan suatu metode bertanam dengan cara membiarkan akar tanaman menggantung di udara sehingga akar tersebut tidak menempel pada media tanam apapun. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bercocok tanam dengan metode hidroponik serta aeroponik, antara lain Pertumbuhan tanaman tidak bergantung pada musim dan tempat termasuk ketinggian lokasi dan luas tanah sebagai media hasil perkebunan seperti sayur dan buah lebih baik dibanding dengan proses tanam seperti yang digunakan lebih hemat, karena jumlah yang diberikan harus dan penyakit tanaman yang berasal dari tanah tidak akan menyerang tanaman. d. Pengobatan Bioteknologi modern juga biasa diterapkan dalam bidang kesehatan, khususnya dimanfaatkan untuk menghasilkan obat-obatan. Berikut ini adalah beberapa produk bioteknologi dalam bidang pengobatan, yakni Interferon, obat yang dihasilkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Biasanya diberikan kepada penderita kanker dan hormon buatan yang digunakan untuk mengontrol kondisi kadar gula darah. Hormon ini biasanya disuntikkan untuk penderita bahan antigenik yang dimanfaatkan sebagai penghasil kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Pemberian vaksin biasa disebut imunisasi atau antibiotik yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri dan jamur. Hormon pertumbuhan, hormon yang dibuat sebagai obat untuk mencegah kekerdilan dan sebagai bahan untuk membantu proses endorfin, hormon buatan yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit. Hormon ini biasa diberikan untuk penderita gangguan kejiwaan seperti plasminogen, obat yang bermanfaat untuk mencegah stroke dan juga melarutkan darah yang 2, protein yang juga bermanfaat untuk mengaktifkan kembali sistem imunitas monoklonal, antibodi buatan yang digunakan untuk menyerang dan kemudian membunuh sel-sel tumor dan obat yang bermanfaat untuk meningkatkan reaksi atau berfungsi sebagai biokatalisator yang baik. Pemanfaatannya biasa digunakan untuk keperluan manusia dan bidang industri. Penerapan Bioteknologi Sesuai dengan tujuannya untuk membantu kehidupan manusia, bioteknologi kini telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang atau sektor. Bentuk aplikasi atau penerapan tersebut merambah berbagai bidang mulai dari bidang pangan, pertanian, medis, industri, perairan, dan kehutanan. Pixabay 1. Bidang Pangan Penerapan bioteknologi dalam bidang pangan banyak sekali dan hampir semua sudah disebutkan sebelumnya. Produk hasil bioteknologi pun sering dikonsumsi baik dalam bentuk minuman dan makanan. Beberapa diantaranya adalah yoghurt, sirup, roti, dan tempe. 2. Bidang Pertanian dan Kehutanan Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pertanian dan kehutanan juga sangat beragam. Beberapa diantaranya adalah jenis kedelai yang mempunyai ketahanan terhadap herbisida, tomat hasil manipulasi genetik yang tahan lama dan jagung yang kebal terhadap serangga. Sementara dalam bidang kehutanan adalah metode kultur jaringan. 3. Bidang Kesehatan Dalam bidang kesehatan aplikasi bio teknologi kebanyakan memanfaatkan teknik rekayasa genetik. Beberapa contoh bioteknologi dalam bidang ini yaitu produksi hormon insulin dengan bantuan bakteri, pemanfaatan sel punca, penemuan vaksin, dan juga pemanfaatan antibodi monoklonal. 4. Bidang Industri Aplikasi bioteknologi dalam bidang industri antara lain dengan memanfaatkan biomassa untuk melakukan konversi energi serta berbagai produk. Biasanya produk hasil bioteknologi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh penerapannya adalah proses penghasilan gula, alkohol, enzim, dan sebagainya. 5. Bidang Kelautan Senyawa aktif yang dihasilkan oleh organisme laut juga banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam dunia medis, pertanian, industri, hingga lingkungan. Ada banyak sekali produk kosmetik yang menggunakan senyawa aktif organisme laut sebagai bahan campurannya dan juga proses restorasi laut. Dampak Bioteknologi Bioteknologi tidak hanya hadir dengan sederet manfaat bagi kehidupan manusia, tetapi juga mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan dampak negatif dari bioteknologi. 1. Dampak Positif Meski memiliki dampak negatif, namun pada kenyataannya bioteknologi menghasilkan berbagai dampak positif bagi kehidupan manusia. Beberapa di antara dampak tersebut tealah disebutkan sebagai manfaat bioteknologi. Berikut ini merupakan dampak positif dari bioteknologi, antara lain Menghasilkan produk makanan yang inovatif dengan memanfaatkan bantuan bakteri dan jamur. Proses ini biasanya dikenal sebagai untuk meciptakan tanaman yang bersifat kebal terhadap hama yang sering menyerang tanaman sejenisnya. Dengan begitu kualitas tanaman yang dihasilkan lebih penemuan baru dalam bidang medis seperti berbagai jenis obat-obatan dan vaksin yang menggunakan bantuan virus yang sudah proses perkembangbiakan pada makhluk hidup melalui berbagai cara dan biasanya individu yang dihasilkan mempunyai ketahanan yang lebih baik. 2. Dampak Negatif Bioteknologi juga mempunyai dampak negatif bagi kehidupan. Hal ini sebenarnya wajar, khususnya pada beberapa jenis produk hasil penerapan bioteknologi. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari bioteknologi, yaitu Memicu hilangnya plasma nutfah dalam hal ini makhluk hidup ‘normal’, karena yang diproduksi dan dibudidayakan hanya makhluk hidup unggul alergi terhadap tubuh. Gen asing yang digunakan sebagai bahan untuk membuah makanan dan minuman, serta obat-obatan biasanya ada yang tidak bisa diterima oleh kerusakan pada ekosistem, karena kondisi normal lingkungan mengalami perubahan seperti keberadaan kapas Bt yang mengurangi populasi ulat dan lingkungan, karena air sisa produksi makanan bioteknologi seringkali dibiarkan tergenang begitu sajadalam waktu yang cukup aktivitas otak khususnya produk minuman yang mengandung alkohol seperti anggur, bir, air tape, dan wiski. Penanggulangan Bioteknologi Adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh bioteknologi membuat manusia terus berusaha untuk melakukan berbagai cara mengatasi kondisi tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara yang biasa diterapkan untuk mengatasi dampak buruk bioteknologi, yakni Menyediakan bak khusus sebagai penampungan dan penyaring untuk limbah dan air limbahnya, khususnya sisa dari proses pembuatan tempe. Bak tersebut juga dibiarkan tertutup agar baunya tidak tersebar bak pengumpul sebagai media untuk menampung air limbah yang sudah disaring pada bak penampungan bahan pangan tidak dalam jumlah yang berlebihan. PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONALContoh produk bioteknologi konvensionalBismillahirrahmanirrahiimSelamat datang di situs IPA MTsBioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan secara langsung mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur, enzim yang dihasilkan mikroorganisme serta proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau juga Pengertian bioteknologi konvensional dan modern serta ini, bioteknologi konvensional dengan penambahan bakteri dan jamur dalam makanan sudah banyak dilakukan karena dapat menghasilkan makanan dan minuman yang memiliki rasa, aroma, warna dan menambah nutrisi dari makanan dan minuman tersebut sehingga dapat meningkatkan harga dari makanan dan bioteknologi konvensional juga dilakukan di bidang pertanian dan peternakan agar dihasilkan hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat unggul. Selain itu, bioteknologi konvensional juga diterapkan dalam bidang kesehatan untuk menghasilkan saja produk-produk hasil bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan beberapa produk bioteknologi konvensional. Baca sampai tuntas TapeTapai dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam ragi. Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi antara lain jamur Aspergillus sp, bakteri Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti. Ketiga mikroorganisme tersebut akan bekerja sama untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi pembuatan tapai, terjadi fermentasi bahan baku oleh mikroorganisme. Ketika fermentasi berlangsung, amilum atau pati dipecah menjadi glukosa oleh jamur Aspergillus sp sehingga membuat tapai berasa manis. Kemudian, glukosa dipecah oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae menjadi alkohol dan melepaskan karbondioksida yang membuat tapai memiliki aroma yang fermentasi ini terjadi secara anaerob dimana prosesnya tidak membutuhkan oksigen. Oleh karena itu selama pembuatan tapai, campuran bahan baku dan ragi ditutup rapat agar tidak ada oksigen yang masuk sehingga dihasilkan tapai yang baik. Ketika pembungkus tapai dibuka, maka akan terjadi fermentasi secara aerob dari bakteri Acetobacter acetii yang akan mengubah alkohol menjadi asam cuka asam asetat dan air sehingga memberi rasa masam pada tapai. Oleh karena itu, tapai sebaiknya tetap dalam kondisi tertutup agar dapat mempertahankan rasa adalah makanan yang terbuat dari susu yang difermentasi. Fermentesi susu pada yoghurt melibatkan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan yoghurt dimulai dari pemanasan susu murni susu hasil perahan tanpa ada campuran lain atau susu full cream sampai suhu 85-90ºC dengan tujuan membunuh bakteri-bakteri lain yang terkandung di dalam susu dan mengubah struktur protein susu menjadi padat. Tetapi pemanasan susu dapat menyebabkan kandungan protein susu terdenaturasi atau mengalami kerusakan molekul dinginkan susu yang sudah dipanaskan lalu campur dengan plain yoghurt dan aduk sampai merata. Setelah itu, simpan campuran susu dan plain yoghurt tersebut di wadah dan tutup dengan rapat agar tidak ada oksigen atau udara yang masuk agar proses fermentasi berlangsung proses fermentasi dalam pembuatan yoghurt, bakteri asam laktat akan mengubah laktosa yang terkandung di dalam susu menjadi asam laktat yang akan memberi rasa masam pada yoghurt dan menurunkan pH. Turunnya pH menyebabkan denaturasi protein dan pelepasan kalsium serta fosfat dari protein kasein susu sehingga protein kasein susu tidak stabil dan terjadi endapan. Hal itulah yang membuat tekstur yoghurt menjadi kaya akan protein, kalsium dan vitamin A, B, C, E dan K. Konsumsi yoghurt secara teratur memiliki dampak yang baik bagi kesehatan tubuh antara lain meremajakan kulit, membantu proses pencernaan, kesehatan jantung, mencegah hipertensi tekanan darah tinggi, mengurangi resiko osteoporosis keropos tulang, mengatasi jerawat dan mengurangi dapat dikonsumsi oleh penderita laktasa intolerance. Laktosa intoleran adalah gangguan pencernaan sebagai akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa dalam susu karena tubuh kekurangan enzim laktase yang berfungsi menguraikan laktosa. Laktosa intoleran biasanya ditandai dengan diare, kembung dan kram setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa seperti susu dan susu lainnya yang mirip dengan yoghurt adalah yakult. Yakult merupakan minuman propbiotik yang diperoleh dari fermentasi susu skim dan gula dengan menggunakan bakteri Lactobacillus cassei. Rasa yakult juga agak masam. KejuKeju adalah makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi pengentalan protein kasein susu. Susu yang digunakan dapat berupa susu skim, susu sapi murni atau susu kambing. Pembuatan keju terdiri dari beberapa tahap, yaitu Pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan atau pemasakan susu. Susu yang akan dijadikan keju terlebih dahulu dipasteurisasi atau dimasak pada suhu sekitar 75ºC untuk membunuh bakteri-bakteri yang tidak diinginkan, kemudian diturunkan kembali suhunya sampai Fermentasi pada pembuatan keju dilakukan dengan menambahkan kultur bakteri asam laktat seperti Lactobacillus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan streptococcus thermophillus. Kultur bakteri tersebut akan mengubah laktosa susu menjadi asam laktat. Tujuan fermentasi ini agar susu dapat bertahan lama. Penggumpalan. Penggumpalan atau koagulasi merupakan proses penggumpalan protein kasein dalam susu sehingga terbentuk bagian padat yang disebut dadih curd dan bagian cair yang disebut dengan air dadih whey. Dadih itulah yang akan diolah lebih lanjut untuk dijadikan keju. Penggumpalan susu yang akan dijadikan keju dilakukan dengan menambahkan rennet. Rennet adalah kompleks enzim yang berasal dari perut hewan ruminansia dimanan komponen penyusun utamanya yaitu enzim renin dan chymosin. Enzim renin termasuk ke dalam enzim protease yang mampu memutuskan ikatan peptida dalam protein dan menghubungkan asam amino sehingga terbentuk endapan atau gumpalan semi padat dan whey cair. Pencetakan. Gumpalan-gumpalan susu dadih kemudian diletakkan di alat pencetakan agar sehingga memiliki bentuk-bentuk yang diinginkan dan juga mengurangi kandungan air dalam dadih. Proses pencetakan ini akan membentuk tekstur dari Penggaraman dilakukan dengan tujuan memberi rasa asin dan mengawetkan keju secara Keju yang sudah melalu penggaraman kemudian akan disimpan selama beberapa waktu agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna dan memberikan aroma khas juga rasa dari keju. Kandungan gizi yang terdapat di dalam keju antara lain lemak, kolesterol, natrium, kalium, karbohidrat, protein, vitamin A, B12, B6, dan D, juga mengandung mineral seperti zat besi serta magnesium. Kalori yang terdapat dalam 100 gram keju yaitu sebesar 402 biasanya ditambahkan ke dalam makanan atau masakan sebagai penyedap. Kecap merupakan salah satu produk bioteknologi dengan bahan baku kacang pembuatan kecap terjadi proses fermentasi dan hidrolisis dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii. Di Jepang, proses fermentasi dalam pembuatan kecap juga melibatkan Saccharomyces serevisiae dan Lactobacillus agar kecap memiliki aroma kecap dimulai dengan mencuci kacang kedelai sampai bersih kemudian direbus hingga matang lalu dicampur dengan kultur jamur dan air garam. Jamur berkembang lalu menghasilkan enzim yang akan memecah amilum menjadi gula sederhana dan protein menjadi asam amino. Gula sederhana dan asam amino akan berikatan membentuk ikatan amino glikosida yang menghasilkan warna coklat fermentasi pada pembuatan kecap menghasilkan campuran biji kedelai dengan cairan kental berwarna coklat. Cairan tersebut dipisahkan dari biji kedelai dengan penyaringan kemudian dipanaskan untuk mematikan jamur dan bakteri. Cairan itulah yang disebut dengan adalah makanan yang berbahan baku utama tepung dan air. Pada proses pembuatannya, adonan roti ditambahkan kultur bakteri ragi Saccharomyces bakteri Saccharomyces cervisiae akan menghasilkan alkohol dan gas karbondioksida. Alkohol akan memberikan aroma khas, dan karbondioksida membuat adonan roti mengembang saat dipanaskan dengan merupakan salah satu makanan khas walaupun lisensinya ada di Jepang. Tempe terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan jamur jenis kapang seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus orizae, Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus proses pembuatan tempe, ragi jamur yang dicampurkan dengan biji kedelai, akan menghasilkan benang-benang atau hifa yang akan mengikat biji kedelai sehingga membentuk struktur yang kompak. Selain itu, jamur juga akan menghasilkan enzim protease yang akan menguraikan molekul kompleks protein dalam biji kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh kedelai menjadi tempe memiliki beberapa manfaat, antara lain menghasilkan makanan barumeningkatkan nilai ekonomissebagai sumber protein, kalsium dan vitamin B12 dari nabatimemiliki antioksidan yang tinggisebagai makanan diet termasuk bagi penderita diabetesMinuman BeralkoholMinuman beralkohol seperti bir, wine, arak dan lain-lain merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional karena pada proses pembuatan minuman tersebut memanfaatkan fermentasi yang melibatkan kultur bakteri jenis Saccharomyces. Bir merupakan minuman beralkohol dengan bahan baku utama biji serelia dan wine merupakan minuman beralkohol berbahan baku ekstrak buah beralkohol dibuat dengan menambahkan kultur bakteri jenis Saccharomyces ke dalam bahan baku, kemudian disimpan dalam wadah dan ditutup rapat agar kultur bakteri tersebut dapat berfermentasi dengan baik. Fermentasi bakteri Saccharomyces akan mengubah kandungan gula dalam bahan baku menjadi alkohol dan gas karbondioksida. Alkohol itulah yang menimbulkan aroma khas pada minuman beralkohol. Semakin lama penyimpanan maka semakin banyak kandungan beralkohol bila dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat membuat mabuk dan menghilangkan kesadaran peminumnya. Dalam agama Islam, pemeluknya dilarang mengkonsumsi, membuat dan menyebarkan minuman PersilanganHewan persilangan adalah hewan yang dihasilkan dari persilangan. Persilangan merupakan perkawinan antar dua hewan dengan mengambil sifat-sifat unggul tertentu, seperti pertumbuhan, konversi pakan, produksi telur dan lain-lain agar hewan hasil persilangan memenuhi kebutuhan pangan manusia. Saat ini, kebutuhan daging dan telur dipenuhi dari hewan hasil juga Memahami Pemuliaan Tumbuhan dan Hewan Beserta Contohnya - IPA adalah senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain seperti bakteri. Perkembangan antibiotik dimulai dengan penemuan antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming tahun biasanya diberikan kepada penderita infeksi seperti influenza, luka luar, luka luar dan infeksi lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab antibiotik diperoleh dari proses fermentasi dari jamur dan bakteri. Berikut jamur dan bakteri yang digunakan sebagai antibiotik Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum yang menghasilkan antibiotik penisilinStreptomyces griseus menghasilkan antibiotik StreptomycinStreptomyces fradiae menghasilkan antibiotik NeomycinSterptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik TetracyclineBacillus licheniformis menghasilkan antibiotik BacitracinVaksinVaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Vaksin berupa bakteri dan virus yang dilemahkan atau bagian kecil tubuh bakteri dan dan virus mengandung protein khusus pada permukaan luar tubuhnya. Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh seseorang, maka sel darah putih limfosit B akan berusaha mengidentifikasi dan mengatasi protein asing tersebut dengan membelah menjadi sel plasma dan sel memori. Sel plasma berperan untuk menghasilkan antibodi dan melepaskannya ke dalam cairan tubuh untuk mengatasi protein asing tersebut, sedangkan sel memori akan mengikat antibodi kemudian menggunakannya kembali jika ada bakteri dan virus yang sama masuk kembali ke dalam pembentukan antibodi pada sel darah putih saat pemberian vaksin dapat dilihat pada gambar di bawah pembentukan antibodi sel darah putihSelain dengan melemahkan bakteri atau virus untuk dijadikan vaksin, penggunaan teknik rekayasa genetika juga dapat dilakukan untuk mendapatkan vaksin yang lebih aman dan diproduksi dalam jumlah rekayasa genetika untuk memproduksi vaksin dimulai dengan mengisolasi gen pengode protein yang terdapat pada bakteri dan virus tertentu. Gen tersebut lalu dimasukkan ke dalam sel Saccharomyces. Sel Saccharomyces yang berkembang biak akan menghasilkan protein sejenis dengan protein pada permukaan luar bakteri atau virus dan tidak berbahaya. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antobodi yang akan menangkal serangan bakteri dan virus bersifat spesifik yang berarti hanya mencegah satu jenis bakteri atau virus saja, sesuai dengan vaksin yang juga Mengetahui kandungan vaksin covid19 Sinovac beserta kelompok yang bisa dan tidak bisa diberikan vaksinPemberian vaksin ke dalam tubuh dinamakan vaksinasi atau imunisasi. Tujuan imunisasi adalah mencegah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus patogen seperti campak, hepatitis, polio, tenanus dan lain-lain, dengan meningkatkan kekebalan tubuh karena sel darah putih sudah memiliki informasi mengenai bakteri dan virus yang akan divaksin, kondisi tubuhnya harus dalam keadaan sehat agar sel darah putih dapat bekerja optimal dalam mengenali dan mengatasi bakteri dan virus yang terdapat di dalam vaksin. Vaksinasi dilakukan dengan cara suntik dan oral. Pemberian vaksin bukanlah mengobati melainkan adalah usaha mengatasi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri untuk menguraikan polutan yang mencemari lingkungan tersebut. Sebagai contoh penanggulangan pencemaran minyak yang tumpah perairan seperti yang tumpah ke laut dapat membuat biota laut mati karena minyak yang memiliki massa jenis lebih rendah dari air menyebabkan minyak mengapung dan membentuk lapisan yang menutupi permukaan air sehingga mengganggu proses respirasi dan fotosintesis biota minyak dapat menyebar sampai ke pantai dan dapat menimbulkan kerusakan pada ekosistem bakau karena akar bakau yang terlapisi minyak dapat menghalangi pertukaran antara oksigen dan karbondioksida pada akar bakau. Bila ini berlangsung lama dapat membuat akar bakau membusuk dan menyebabkan kematian pada tanaman satu upaya mengatasi tumpahan minyak tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri genus Pseudomonas. Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan memecah molekul minyak yang berupa hidrokarbon menjadi karbondioksida CO₂.Tetapi cara seperti ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk mempercepat proses pemecahan molekul minyak tersebut, maka ditambahkan senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri. Selain menggunakan bakteri, penanggulangan pencemaran perairan dapat menggunakan tanaman tertentu seperti eceng gondok dan bunga matahari. Teknik tersebut dinamakan dan BioetanolBiogas adalah gas yang dihasilkan melalui proses fermentasi atau aktivitas anaerobik bakteri ketika menguraikan bahan-bahan organik seperti kotoran manusia dan hewan, juga sampah-sampai biodegradable. Gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik adalah gas metan dan dapat digunakan untuk memasak dan sebagai penghasil energi listrik juga dapat sebagai pupuk cair bagi merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dapat diperbaharui karena diperoleh melalui fermentasi alkohol seperti pada pembuatan tapai. Jadi bahan baku bioetanol ini berasal dari bahan organik. Pengembangan bioetanol ini masih terus membutuhkan pengembangan agar dapat menggantikan bahan bakar bensin yang diperkirakan akan habisPenutupBerdasarkan uraian di atas, walaupun hanya memanfaatkan proses fermentasi dari bakteri dan jamur, ternyata bioteknologi konvensional memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dalam bidang pangan, kesehatan dan sumber energi alternatif. Jadi teruslah belajar dan berbuat sesuai apa yang sudah dipelajari lalu bermanfaatlah bagi orang lain dan kasih, sudah membaca artikel ini. Baca juga artikel-artikel lainnya. Jika dirasa bermanfaat, kami berharap kamu dapat membagikannya kepada teman-temanmu agar mereka memperoleh manfaat dari artikel artikel Tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat daru olahan susu, salah satunya adalah es krim. Foto PixabayManusia selalu berinovasi untuk dapat menghasilkan produk makanan atau minuman dari berbagai macam bahan pangan, salah satunya adalah menggunakan merupakan sebuah organisme atau bakteri yang berukuran sangat kecil. Bakteri dalam hal ini tidak selalu mempunyai konotasi yang buruk, melainkan memiliki banyak kegunaan yang dimanfaatkan oleh dahulu, mikroorganisme telah digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pertanian, yang mana dimanfaatkan untuk pencarian bibit unggul, pemberantas hama, dan pengawetan hasil pula dalam pemanfaatan bahan pangan, mikroorganisme diolah sedemikian rupa menggunakan teknologi sederhana agar bisa dikonsumsi oleh ilmu yang mempelajari pemanfaatan organisme seperti bakteri dalam proses produksi untuk menghasilkan barang disebut dengan adalah produk hasil olahan berbahan dasar susu. Foto PixabayBioteknologi PanganPenamaan bioteknologi dibedakan sesuai dengan pemanfaatannya dalam bidang tertentu. Pengolahan mikroorganisme untuk menjadi bahan pangan disebut dengan bioteknologi dari buku Seri IPA BIOLOGI yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber air hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah untuk dijadikan makanan atau minuman yang dikonsumsi pangan telah ada dalam kehidupan manusia di zaman berburu dan meramu. Pasalnya, pada waktu itu, manusia telah bertani dengan menyemai bibit dan menggunakan bantuan mikroorganisme untuk menyuburkan dengan perubahan teknologi, bioteknologi pangan pun menghasilkan aneka macam pangan dari hasil fermentasi bahan pangan dibagi menjadi dua jenis, yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya, antara lain produk olahan berbahan dasar susu dan non adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Foto PixabayTulislah 4 Makanan atau Minuman yang Terbuat dari Olahan SusuPada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah, siswa sering mendapatkan tugas berupa perintah tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat dari olahan susu. Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut dari buku Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA Terpadu karya Sukis Wariyono, Yani Muharomah, susu yang diolah dan difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme akan menghasilkan bentuk-bentuk baru, di antaranya yaituYoghurt adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus bulgaricus memiliki fungsi untuk memproduksi asam laktat, sementara Streptococcus thermophillus berfungsi untuk menambahkan cita rasa dan adalah hasil dari olahan susu yang menggunakan bakteri asam laktat. Foto PixabayPembuatan keju membutuhkan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Keduanya berperan dalam memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam hanya berupa bakteri, untuk membuat keju juga perlu ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda. Namun, saat ini, enzim tersebut diganti dengan enzim buatan, yakni dihasilkan dari fermentasi bakteri Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris, yang berperan dalam proses susu diberi cita rasa tertentu dan memisahkan lemak menteganya, yang nanti lemak mentega tersebut diaduk untuk menghasilkan mentega siap krim adalah makanan yang digemari oleh seluruh kalangan, bukan hanya anak-anak saja, tetapi juga orang tua. Selain lezat, es krim juga mengandung nutrisi yang baik seperti protein, kalsium, dan beberapa jenis begitu, mengonsumsi es krim harus diperhatikan asupannya dalam sehari. Walau memiliki nutrisi yang baik, tidak seharusnya es krim dikonsumsi setiap saat agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi dari jenis makanan atau minuman kapan bioteknologi pangan ada di kehidupan manusia? Apa saja mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt? Apa fungsi bakteri Lactobacillus dan Streptococcus dalam pembuatan keju?

produk bioteknologi berikut berbahan baku susu kecuali